Pengalaman Menurunkan Berat Badan (Tips Praktis Anti Ribet)

Aku terlahir sebagai orang langsing, namun ketika menginjak ABG, berat badanku pernah melonjak agak drastis. Aku sih tidak merasa sebegitu gendutnya, tapi omongan orang-orang di sekitarku membuatku gerah. Mungkin pikir mereka anak-anak berbadan gendut itu lucu, dibilang sehat, dibilang sejahtera, tapi lama kelamaan aku merasa tidak nyaman, apalagi kalau sudah 'disindir-sindir' walau mereka berpikir itu cuma guyonan. Hei, aku tidak merasa itu lucu!

Lama-lama berat badanku agak berkurang walau aku tidak bermaksud diet. Dan suatu saat, namanya juga ABG yang mulai peduli sama penampilannya (hahaha) akhirnya aku memutuskan untuk DIET. Diet makanan (dan juga minuman) agar berat badan bisa turun. Rekor berat tertinggi yang pernah tercatat yaitu 52 kg dan aku berhasil turun jadi 48 kg saja! Sebagai catatan, waktu yang kubutuhkan tidak seberapa lama, hanya aku lupa berapa tepatnya. Bagaimana tips untuk bisa turun berat badan? Sederhana, kok. Dan pastinya anti menderita seperti yang sering digemborkan orang (catatan: walau anti menderita, yang namanya diet, pasti ada tantangannya sendiri. Tapi walau begitu, dengan keinginan yang kuat maka lama-lama akan terasa tidak berat)

Prinsip pertama, kurangi porsi makan. Ini serius ampuh, lho. Jika biasanya makan satu piring nasi penuh, maka kurangi. Memang tidak bisa langsung dikurangi banyak, jadi kurangi sedikit demi sedikit sampai menemukan porsi yang bikin nyaman. 

Perbanyak konsumsi sayur dan buah. Tentu saja ini untuk mengganti porsi nasi yang kita kurangi. Kalau makan nasi pakai sayur, bisa dipakai siasat 50:50. Maksudnya, porsi nasi dan porsi sayur sama banyaknya. Dengan catatan, porsi nasi sudah dikurangi agak banyak dari porsi awal yang biasa dimakan. Dan tentu saja, porsi total dari keduanya tidak terlalu memenuhi piring. Sayur dan buah juga bisa melancarkan pencernaan. 

porsi nasi yang aman
(Bernadette Wurzinger from Pixabay)

Banyak minum air putih dibanding minuman berasa, seperti jus buah dengan zat pemanis, minuman kemasan berasa, es-es manis macam es teh manis, es dawet (atau orang ibukota dan sekitarnya bilang es cendol), dan sejenisnya. Minuman yang tidak mengandung kalori hanyalah air putih. Selainnya, minuman yang mempunyai rasa pasti mengandung kalori. Air putihnya jangan yang dingin, ya, biar metabolisme tubuh lebih mudah.

Ganti makanan yang berkalori lebih tinggi dengan makanan yang berkalori lebih rendah. Bisa dilihat dari dua aspek. Pertama, dari cara memasak makanan. Makanan yang digoreng lebih mengandung banyak kalori dibanding makanan yang dibakar atau direbus. Jadi kalau ada pilihan makan ayam goreng atau ayam bakar, pilih ayam bakar. Kedua, dari jenis makanan. Daging-dagingan lebih tinggi kalori dibanding tempe atau tahu. Pun daging sapi lebih tinggi kalori dari daging ikan. Lemak ayam (contoh bagian kulit) lebih tinggi kalori dibanding daging ayam.

kurangi makanan yang digoreng, ya
(sumber: pexels.com)

Kurangi ngemil. Kecuali ngemil yang sehat macam ngemil buah, ya. 

ini sih enak, ya, tapi coba direm dulu
(sumber: pexels.com)

Diimbangi dengan aktifitas fisik. Disini tidak harus berolahraga seperti jogging, nge-gym, atau yang berat-berat begitu. Jalan kaki sudah cukup, itu kalau aku, ya, hohoho. Sebab aku juga tidak suka olahraga. Atau jika ingin yang ringan bisa lompat tali skipping atau bersepeda, hitung-hitung sekalian jalan-jalan. 

Lalu bagaimana dengan cheating? Boleh-boleh saja, tapi harus dilihat-lihat juga, dong. Masa baru diet satu hari besoknya langsung cheating? Langsung banyak, lagi, hehehe. Cheating-nya bisa nunggu misal beberapa hari untuk pemula, atau jika sudah agak lama, bisa ditunda hingga seminggu misalnya.

Kalau misal gampang laper dan tidak tahan? :( tenang, coba saja makan lagi, tapi eittss... tetap porsinya dikontrol ya, paling tidak lebih sedikit dari porsi makan sebelumnya. Atau bisa diganjal dengan buah. Makan sering dengan porsi kecil lebih baik daripada makan tidak sering tapi sekaligus dalam porsi besar, apalagi makan sering dengan porsi besar. Hahaha.

Baca juga: Perut Kembung? Coba Perhatikan Ini (Penyebab dan Penanganan dalam Kasusku)

Dan sejak aku berhasil diet itu, sampai sekarang sudah dewasa aku tidak pernah kelebihan berat badan lagi. Jika disuruh milih mana dari kelima tips itu yang paling berkesan buatku, yaitu tips pertama. Mengurangi porsi makan benar-benar manjur. Sebaliknya, banyak makan (termasuk ngemil) jelas akan menambah berat badan. Ini terjadi padaku hingga sekarang. Disaat makanku lebih sedikit, bobotku bisa berkurang hingga 2 kg. sebaliknya, jika makanku lagi banyak, bobotku bisa bertambah hingga 2 kg pula. Tapi walaupun nambah berat badan pun, hingga sekarang aku tidak pernah gendut lagi. Bobotku bertahan di kisaran sekitar 47-49 kg saja.  Waktu itu pernah ketika makanku lagi sedikit-sedikitnya, bobotku menyusut hingga 45-46 kg. 

Begitulah tips-tips dariku. Kunci keberhasilan tentu dari kemauan yang kuat. Kalau sudah berkemauan kuat, in shaa Allah proses yang dijalani suatu saat akan terasa jadi lebih mudah. Berbaik sangka saja kalau apa yang kita lakukan akan berbuah manis.
 

Komentar

Postingan Populer