Pengalaman dan Review Klaim Garansi Laptop HP 14-ck0132tu - Keyboard Bermasalah

Baru kali ini aku beli barang elektronik dan langsung masuk servis karena ada kecacatan. Ceritanya, laptop yang baru kubeli, selang sehari atau dua hari kemudian, aku baru menyadari kalau ada yang tidak beres. Keyboard-nya tidak enak dipakai untuk ngetik. Selalu saja ada huruf yang tidak muncul padahal tombol sudah ditekan. Jika ingin selalu muncul, harus ditekan agak keras dan tepat di tengah tombol. Tapi kalau begitu jadi tidak efektif kan, apalagi kalau dipakai mengetik cepat. Belum lagi kekhawatiran keyboard-nya bisa rusak.

Gara-gara ini, aku beberapa kali salah masukin password akun workspace kerjaan dan menyebabkan akunnya terkunci. Masalahnya harus telepon ke Australia untuk minta dibukakan akunnya dan ini cukup ribet, hehe. 

Awalnya aku telepon ke HP Service Center, karena lihat stiker di bawah laptop kalau tersedia layanan antar-jemput (telepon bebas pulsa ke 001-803-440-320 atau 007-803-331-5032). Memang benar tersedia, hanya saja karena PSBB maka kurir belum bisa jemput. Layanan tersedia kembali kalau PSBB tidak lagi diberlakukan. Masalahnya, memang mau kapan PSBB berakhir? Pasti nanti diperpanjang lagi. Ditambah lagi, kata mbak CS-nya, jika sudah dijemput pun tidak bisa langsung ditangani karena mereka masih banyak kerjaan yang menumpuk sebelum ada badai corona. Aku disarankan datang langsung ke service center yang ada di Kota Kasablanka untuk servis lebih cepat tapi itu sepertinya jauh, hehe. Akhirnya aku ditanya domisili dan dicarikan tempat servis resmi yang lebih dekat. 

Setelah tutup telepon, aku iseng cari di Google tempat servis resmi lain yang siapa tahu lebih dekat lagi. Aku menemukannya di sini. 

Isi data-data yang diperlukan, klik Search.

Akan muncul daftar tempat servis resmi. Disini aku pilih PT Erakomp Infonusa yang ada di Jalan Alaydrus. Sebelum datang, di situsnya kita disuruh telepon dulu. 

Selain bawa laptop, aku juga bawa nota pembelian. Untuk kartu garansi, aku sudah mencari di boksnya, tapi nggak ketemu. Mungkin memang tidak ada. Dan setelah datang ke tempat, memang yang dibutuhkan hanya nota. Mungkin sekarang tidak disediakan kartu garansi karena sudah cukup dilihat dari nota dan serial number yang ada di bawah laptop. Dari dulu memang menjadi pertanyaan, sih. Kenapa tiap kali beli barang elektronik yang ada kartu garansinya, selalu tidak diisi oleh toko? Padahal kalau dibaca, salah satu syarat klaim garansi adalah kartu garansinya diisi oleh penjual. 

Pada awalnya tidak ditanya nota dan hanya dilihat nomor serinya. Setelah dicek di komputernya, anehnya laptopku sudah tidak masuk garansi. Aneh sekali, padahal masih dua bulan. Lalu masnya minta nota pembelian dan bilang kalau itu akan jadi pertimbangan untuk klaim garansi. Untuk perbaikan laptopnya sendiri akan memakan waktu maksimal tujuh hari. Wah, cepat sekali dibanding ketika aku telepon waktu itu. Bahkan jika aku datang ke Kota Kasablanka langsung tidak akan secepat ini. Kalau tidak salah butuh waktu sekitar dua pekan.

Kira-kira sehari kemudian, teknisi telepon untuk memastikan kembali keluhanku. Masalahnya, ketika dicek, tidak ditemukan ketidakberesan di keyboard-nya. Lah, gimana ya? Masa iya HP menjual barang cacat tapi dianggap normal begitu? Akhirnya dia bilang kalau akan dicek lagi, karena siapa tahu ada yang salah sama Windows-nya. Jika iya, maka akan dilakukan install ulang dan data-dataku akan di back up.

Berhari-hari kemudian aku dapat telepon kalau "laptopnya sudah jadi" (makanan kali, ah, hehe). Karena hari itu Jumat dan sudah siang banget, maka aku akan datang pada hari Senin. Sebab untuk jam bukanya sendiri hanya sampai pukul tiga sore. 

Aku datang sambil membawa tanda terima yang sebelumnya aku dapat waktu menyerahkan laptop.  Sayangnya aku datang di waktu yang kurang tepat. Tapi aku juga tidak terpikir kalau pukul satu lewat karyawannya masih pada makan. Lagipula kupikir paling tidak pasti ada karyawan yang berjaga kalau-kalau ada pelanggan datang. Jadilah aku menunggu sampai pukul setengah dua. 

Aku disuruh mengetes laptopnya, sudah enak belum untuk dipakai, dan alhamdulillah banget sudah enak! Keyboard-nya terasa lebih enteng, tidak seperti sebelumnya yang agak berat. Untuk dipakai ngetik pun tidak ada lagi huruf yang terlewat, bahkan ketika aku menekan tidak kuat. Aku coba baik di Notepad dan Ms Word dan memang tidak lagi bermasalah. Aku tanya masalahnya apa, ternyata bagian dalam keyboard-nya ada yang berkarat. Hmmm... Sama teknisi akhirnya diberi keyboard yang baru, sekalian mouse-nya karena mereka satu kesatuan. Dan ketika aku pulang aku juga sadar kalau tombol power-nya jadi lebih gampang ditekan juga. Mungkin bagian itu juga diganti. 

Kalau ditanya, jika di masa depan beli laptop lagi, apa akan beli merek HP juga? Kemungkinan tidak. Yah, walaupun setiap barang elektronik pasti ada garansinya, tapi malas juga untuk bolak-balik ngurusin laptop. Mungkin aku kurang beruntung saja sih dapat barang yang cacat, tapi untuk saat ini tidak kepikiran untuk beli laptop HP lagi di masa depan. 

Lalu kenapa waktu itu beli HP? Hanya penasaran saja, wkwkw. Bagiku laptop HP kelihatan bagus dan agak mewah, jadi boleh juga dicoba. Harganya juga ternyata tidak mahal. Eh kok ternyata dapat yang begini hehehe. Aku milih HP juga karena laptop sebelumnya Asus, alias ingin coba merek lain. Yang merek Asus ini sebenarnya masih bisa dipakai sampai sekarang walau ada masalah situ-sini. Namanya juga sudah enam setengah tahun. Namun walau terhitung awet aku ingin coba beli merek lain.

Untuk keseluruhan layanan pelanggan HP ini bagus, hanya saja jika bisa memilih aku tidak ingin berurusan dengan ngebenerin laptop. Dari memberikan laptop untuk diservis sampai dikabari sudah selesai sebenarnya makan sembilan hari, namun mungkin yang dimaksud sebelumnya adalah tujuh hari kerja, karena pakai melewati hari Sabtu dan Ahad. Oh ya, untuk garansi laptop ini, masanya setahun. Selama waktu itu bisa klaim garansi lagi asal kerusakannya tidak dikarenakan kesalahan pengguna.