Perut Kembung? Coba Perhatikan Ini (Penyebab dan Penanganan dalam Kasusku)


Baru dua hari lalu aku mengalami perut kembung. Seingatku ini kali kedua aku mengalaminya, tidak tahu ya waktu kecil dulu, tidak ingat. Kembung yang pertama karena makan nangka tepat setelah makan berat, mana agak banyak lagi. Kebiasaanku, karena aku suka nangka, sekali makan pasti nggak cukup satu-dua iris.

Tapi sekarang tidak. Aku bahkan belum berani lagi makan nangka hahaha. Untuk buah seperti nangka memang harus lebih diperhatikan kapan mengonsumsinya. Tidak boleh pas perut kosong atau setelah makan berat. Waktu itu siangnya makan, sorenya kembung. Rasanya tidak enak lah ya, walau badan sehat tapi jadinya nggak enak mau ngapa-ngapain. Ditambah aku benci sama muntah, walau yang muntah itu aku sendiri. Tiduran terus, dan pas malam, akhirnya beneran muntah, sampai dua kali. Sehabis muntah memang lebih enakan sih, tapi setelah diberi minum teh hangat jadi lebih enak lagi dan akhirnya bisa tidur dan sembuh.

Untuk yang kemarin ini, penyebabnya aku masih belum tahu. Ada beberapa kemungkinan: kebanyakan makan dalam satu waktu, salah makan, lompat skipping lebih dari 400 kali, atau makan kacang garing habis lompat-lompat.

Yang pertama, kebanyakan makan memang katanya jadi salah satu sebab perut kembung. Yang kedua, mungkin bisa jadi alergi yang efeknya dalam bentuk kembung. Aku memang habis makan nasi goreng tuna, dan aku agak alergi seafood. Kenapa ‘agak’? Karena biasanya efek alergi baru muncul kalau aku konsumsinya agak banyak. Sementara kemarin itu tidak banyak, jadi kuanggap bakalan tidak apa-apa. Ditambah, aku belum pernah kena efek karena makan tuna. Sejauh ini cuma udang, kerang, dan kepiting. FYI, aku suka makanan laut sampai akhirnya mulai alergi saat SMA. Kok aneh ya? Kalau alergi kenapa tidak dari kecil saja? Biasanya orang alergi kan begitu. Yang ketiga, lompat-lompat. Hahaha. Entahlah. Mungkin karena perutnya jadi kaget gitu (ngarang). Yang keempat, makan kacang. Aku sempat browsing kalau kacang-kacangan bisa jadi penyebab perut kembung sih. Nyatanya nggak begitu lama setelah itu mulai muncul rasa kembung.

Berikut ini penanganan yang kemarin aku coba
1. Pakai balsam.
Karena pakai balsam tidak kunjung hilang, aku coba browsing dah. Katanya coba disering-seringin buang angin dan buang air besar. Kalau yang dua ini mendingan tapi tidak menghilangkan.

2. Hindari makanan atau minuman tertentu, seperti makanan dan minuman bergas (contohnya soda), susu (terutama bagi yang alergi laktosa), kubis, dan lain-lain. Info di internet sudah banyak.

Dan kurasa ini sih yang paling ampuh. Minum teh hangat. Jaga-jaga aku nggak pakai gula. Tak berapa lama sudah mulai enakan. Teh habis, kubuat tidur ayam, dan waktu bangun kurasa sudah sembuh.

Dan yang bikin aku bahagia adalah aku nggak perlu muntah, hahaha.

Baca juga: Pengalaman Menurunkan Berat Badan (Tips Praktis Anti Ribet)

Sepertinya penyebab perut kembung terutama karena soal makanan. Tips yang bisa ditarik kesimpulan:

1. Jangan makan terlalu banyak, apalagi dalam satu waktu. Kemarin aku nggak sarapan, langsung makan siang. Sebelum makan nasi, makan ote-ote dua biji (orang Jakarta dan sekitar bilangnya bakwan), lanjut makan nasi goreng tuna (pakai nambah lagi), sebiji perkedel, dan sebiji tahu yang diberi tepung kanji. Kalau dipikir-pikir penuh karbohidrat dan minyak ya.

pexels.com/@chanwalrus

2. Perhatikan makanan yang bisa bikin alergi.

pexels.com

3. Jangan konsumsi makanan dan minuman tertentu sehabis makan berat, seperti produk bergas (minum soda, makan nangka, makan tape). Untuk tape, sampai sekarang aku juga belum berani makan lagi karena terakhir kali makan tape habis makan berat, langsung kena demam.

Begitulah tulisan yang bisa kubagikan. Aku bukan dokter atau ahli gizi, aku hanya berguru pada pengalaman dan Google hahaha. Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan Populer