Video yang Menginspirasi untuk Segera Menjauh dari Media Sosial

Menindaklanjuti tulisan sebelumnya, berikut ini kusediakan contoh video yang kusukai yang bisa menginspirasi untuk mengurangi penggunaan medsos atau ponsel (termasuk main game). Kenapa video, bukannya tulisan? Ya, karena secara umum aku akan lebih terkesan dengan video daripada baca artikel di internet, contohnya. Dan tentu saja lebih terkesan, maka lebih besar pengaruh yang didapat.

ARE SMARTPHONES DESTROYING OUR LIVES 

Yang menghancurkan hidup kita sebenarnya bukan teknologi, tapi kemampuan kita untuk mengendalikan penggunaannya. Kita yang mengendalikan teknologi, bukan sebaliknya. Jangan buat setiap hal jadi penting, termasuk media sosial (tapi tergantung juga apa tujuanmu), padahal sebenarnya hanya hal-hal tertentu lah yang penting.


SIMPLIFY YOUR LIFE - DANDAPANI ON LONDON REAL

Sederhanakan hidupmu. Jangan menganggap hidup terlalu sibuk, padahal yang membuat ‘sibuk’ justru hal-hal remeh. Tidak ada orang yang menodongkan pistol ke arahmu dan memaksamu untuk terhubung dengan banyak orang atau melakukan banyak hal, kan? Gunakan jatah energimu yang terbatas untuk hal-hal yang benar-benar penting dan dicintai.

Baca juga: Apa yang Kaucari di Media Sosial?

WHY I QUIT SOCIAL MEDIA FOR A YEAR AND WHAT I LEARNED

Sama denganku, si pembuat video juga merasa tidak mencapai sesuatu yang berarti dalam hidupnya karena ‘sibuk’ mengecek medsos, bahkan ketika baru bangun tidur. Ketika ia memutuskan untuk berhenti bermedsos selama setahun, dia bisa belajar sesuatu lebih dalam dan berkarya lebih banyak. Dalam rentang waktu itu, ia membaca buku, membuat musik, dan menulis artikel.

Banyak orang takut untuk berhenti bermedsos karena takut ketinggalan. Padahal, menurutnya, yang takut dilewatkan orang-orang tersebut hanyalah meme, gosip, dan berita kekinian (hal-hal yang yang sebenarnya tak berguna dalam hidup). Kenyataannya, dalam setiap satu postingan baik, ada seratus postingan yang bodoh dan tak berarti. 

IF YOU WANT TO SUCCEED YOU MUST SHUT OUT THE DISTRACTIONS! MOTIVATIONAL SPEECH

Jika kamu ingin mencapai apapun yang besar, kamu harus menutup SEMUA gangguan. Orang sukses berawal dari orang yang fokus dan menyelesaikan apa yang ada di depan mereka. Tutup pintu, matikan ponsel, tutup media sosial, kunci pintu, fokus, dan selesaikan pekerjaan.

Mereka yang tidak sukses, mayoritas orang, sebut saja bagai anak anjing dengan tulang. Tiap kali sebuah tulang datang, likes atau comments di medsos, pesan teks, acara TV, apapun gangguan yang tidak berguna, mereka meninggalkan hal yang berguna dan berlari mengejar tulang. 

A YEAR OFFLINE, WHAT I HAVE LEARNED 

 
Si pembicara menyebutkan bahwa ia, seperti aku, tidak bisa seproduktif yang diharapkan. Disaat ia harus menulis dan melakukan hal lain, ia malah terpaku pada media sosial yang menghabiskan banyak waktunya. Ketika ia memutuskan untuk offline, ia merasakan kebebasan dan segalanya terasa lebih indah dari sebelumnya. Tentu saja awalnya ia juga merasakan kebosanan karena hiburan yang biasanya telah hilang, tapi akhirnya ia bisa mengisi kebosanan itu dengan hal-hal yang sebelumnya luput darinya.

Bagaimana denganku? Apa aku juga merasakan kebosanan? 

Sedikit. Tidak sebanyak yang Paul rasakan. Tapi satu hal yang sama-sama kami lakukan adalah mulai mencari alternatif hal lain apa yang bisa dilakukan. Yang sulit bagiku bukannya harus menghadapi rasa bosan, tapi bagaimana caranya menanamkan rasa tertarik pada hal lain untuk dikerjakan sebagai pengisi rasa bosan. Contoh: menyelesaikan membaca sebuah novel. Sebelum aku memulai langkah besarku detoks dari medsos, aku tidak banyak mengalokasikan waktuku untuk menyelesaikan membaca novel baru yang sudah kubuka. Setelah mulai detoks besar, aku bisa menyelesaikan membaca novel itu lebih cepat dari yang kukira sebelumnya. Tentu saja awalnya rasanya sedikit agak berat, tapi penyesuaian itu hanya butuh waktu sebentar. 

Selama setahun offline, Paul menggunakan waktunya untuk fokus pada dirinya, memperbaiki diri, dan tentu saja, akhirnya menjadi versi dirinya yang lebih baik. 

QUIT SOCIAL MEDIA

 
Menyebut dirinya sebagai ilmuwan komputer milenial, bagaimana bisa Cal tidak pernah memiliki media sosial?

Walaupun tidak punya medsos, dia baik-baik saja. Masih punya teman, masih tahu apa yang sedang terjadi di dunia, berkolaborasi dengan orang-orang dari seluruh dunia, dan tidak pernah merasa kekurangan hiburan. Bahkan sebenarnya menolak menggunakan medsos sama saja dengan menolak satu bentuk hiburan. 

WHAT ARE YOU MISSING WHILE BEING A DIGITAL ZOMBIE

 
Hal yang benar-benar menyadarkannya akan kesalahannya adalah ketika melihat ekspresi kesedihan anaknya. Kenapa? Karena Patrik melewatkan momen kemenangan anaknya dalam turnamen tenis meja karena sibuk dengan Facebook, padahal secara fisik ia ada di tempat yang sama.

Tentunya masih lebih banyak lagi video-video yang menginspirasi. Silakan cari sendiri sebanyak-banyaknya semau kalian!

Komentar

Postingan Populer